
KONI Kota Depok – Memantau pertandingan tim cricket di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 memiliki persaingan cukup ketat. Walau dipertandingkan pertama kali di PON, namun memberikan nuansa saling berpacu menjadi juara.
Bahkan empat atlet putri asal Depok yaitu Tazkia Hanum, Adlia Rahma, Rahma Dewi dan Agilia Gunawan sangat berperanan bagi tim Cricket Jabar dalam menghasilkan medali perak.
Menurut Ketua Harian Pengcab PCI Depok, walau tim Jabar masih membukukan medali perak, namun dalam segi prestasi tidak kalah atas tim DKI Jakarta, Sulsel, Bali dan Jatim. Namun sangat disayangkan Adlia Rahma tidak dapat melanjutkan pertandingan disemifinal nomor T8’S setelah tangan kirinya mengalami cedera dan menerima tujuh jahitan tim medis.
Usaha keras keempat pemain Depok inilah patut diperhitungkan bagi stak-holder olahraga yang ada di Jabar. Dengan harapan, prestasinya tidak staknan setelah PON XIX berakhir 29 September 2016.
Seusai PON katanya, masih mempunyai agenda lain yang harus dilakukan pemain cricket Jabar. Salah satunya mempersiapkan diri tampil di berbagai kejuaraan nasional maupun di PON remaja di Jateng tahun 2017.
Rangkaian kejuaraan yang akan diikuti atlet Depok khususnya dan Jabar pada umumnya harus mendapat perhatian khusus terutama dalam segi peralatan.
“Peralatan sangat berperanan dalam meningkatkan prestasi atlet dari cabang apapun, apalagi cricket yang baru pertama kali dipertandingkan di PON XIX,”jelas Lutfi Rahman.
Menyinggung try-out ke Singapura bagi tim cricket Jabar katanya, bisa dipetik hikmahnya. Keberadaan prestasi atlet cricket di Singapura cukup dibanggakan, semua itu karena tersendianya peralatan yang mumpuni.
Bila atlet cricket Jabar khususnya dan Indonesia umumnya sudah memiliki peralatan menyamai atlet Singapura, maka tidak menutup kemungkinan prestasi atlet Jabar bisa diandalkan dijenjang internasional, bukan saja selevel PON.
RSS