KONI Kota Depok (BANDUNG)- Technical delegate Cabor Squash Asian Games 2018, Emily Mak menilai venue Siliwangi Squash Centre, di Jalan Lombok, Bandung kurang representatif untuk dijadikan tempat cabang olahraga squash pada ajang Asian Games 2018 nanti.
Pasalnya kata Emily, Siliwangi Squash Centre tempatnya masih sempit untuk dijadikan pertandingan sebuah even se-tingkat Asian Games 2018 nanti.
“Jadi cabor squash harus secepatnya memiliki venue untuk Asian Games nanti karena yang ini kurang representatif dan masih sempit,” jelas Emily usai penutupan Test Event Road to Asian Games Indonesia Squash Junior 2017 belum lama ini di Siliwangi Squash Centre, Jalan Lombok, Bandung.
Namun, untuk jumlah personel panitia pelaksana (panpel) pertandingan diakuinya sudah cukup termasuk penyelenggaraan pelayanan kepada atlet memuaskan dan bagus.
“Jadi catatan saya selama test even squash di sini hanya butuh secepatnya konfirmasi mengenai venue squash dimana lokasinya agar kami bisa menilai venue tersebut,” lanjut Emily.
Itu karena kata Emily pada Semptember ini semuanya harus sudah beres sehingga ada waktu enam bulan untuk persiapan dan bisa ada test event kembali untuk menentukan kekurangan dan evaluasi venue squash tersebut.
Seperti diketahui pihak Inasgoc dan PB Persatuan Squash Indonesia (PSI) menggelar test event Road to Asian Games 2018 di lapangan Siliwangi Squash Centre, Jalan Lombok, Bandung pada 10-16 September 2017. Dari hasil test event tersebut Indonesia harus puas mendapat perunggu baik pada beregu maupun individu. Sementara medali emas diraih Malaysia.(B7)
RSS