Ketua Koni Kota Depok Drs Amri Yusra, M.Si memberikan cindera mata atas kunjungan dari DPRD Kabupaten Bangka Barat (30/01/19).
KONI Kota Depok – Pembinaan atlet Kota Depok yang dilakukan selama ini oleh KONI Kota Depok menjadi inspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat (Babar). Pasalnya dengan menggunakan atlet lokal pembinaan panjang dari tahun 2010 ini hasilnya target bisa di raih setelah perhelatan porda yang ke 13 lalu yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor Jawabarat, dengan bertenggernya Kota Depok di posisi 15 besar.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Babar, Apandi mengatakan, pihaknya ingin potensi atlet di Babar dapat terus dioptimalkan. Menurutnya putra dan putri asli daerah memiliki potensi yang tidak kalah bersaing. Pola seperti ini, menurutnya sudah dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok.
“Saya di DPRD membidangi mitra pemerintah seperti KONI. Nantinya kami di DPRD akan mendorong KONI Babar agar mengimplementasikan hasil kunjungan ke Depok terkait pengembangan potensi atlet asli daerah,” ujarnya kepada konidepok.or.id, Rabu (30/01/19).
Dikatakannya, anggaran yang dimiliki KONI Depok bagi kami memang sangat memadai. dibandingkan daerah kami untuk itu, KONI Depok dapat menyesuaikan prestasi dengan kemampuan yang daerah miliki.
“KONI Depok lewat pembinaannya mengalami peningkatan dari sisi prestasi. Hal itu yang ingin kami tiru, yang sesuai dengan kemampuan daerah kami,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua KONI Kota Depok, Amri Yusra mengaku, penggunaan atlet asli daerah merupakan komitmen KONI Kota Depok sejak tahun 2010. Dirinya menjelaskan, dengan menggunakan atlet asli dari daerah berarti pola pembinaan atlet sudah sesuai dan bisa dibilang berhasil. Sehingga tujuan pemerintah untuk membuat masyarakatnya selalu sehat dengan berolahraga juga telah terlaksana.
“Prestasi akan mengikuti dengan sendirinya, makin banyak masyarakat yang cinta dengan olahraga maka makin banyak pula bibit-bibit atlet akan lahir. Sehingga akan memudahkan juga dalam menyeleksi atlet dari usia dini,” tutupnya.
RSS