KONI Kota Depok, Senin 16 Februari 2015 – Kegagalan cabang olahraga angkat besi yang tidak dapat ikut bertanding dikarenakan keterlambatan waktu penimbangan menjadi suatu pelajaran berharga bagi PABBSI ujar Ahmad Baihaki selaku pengurus Pengcab PABSI Kota Depok yang akrab dipanggil Angki, untuk kedepan tidak ada lagi kejadian serupa yang menjadi kelalaian pelatih dan official ini
Kedisiplinan memang harus diterapkan bagi semua pelaku olahraga baik pelatih, atlet serta official yang turut serta dalam mensukseskan suatu pertandingan, namun kedisiplinan tidak hanya diterapkan dalam pertandingan tetapi dalam latihan juga harus diterapkan ini semua untuk tujuan bersama dalam meraih prestasi yang sudah ditetapkan
Terlepas dari kegagalan PABBSI di cabang Angkat Besi kesuksesan justru datang dari cabang Bina Raga Zaenal adalah atlet yang diprediksi mendapatkan medali perak ini sesuai dengan target yang sudah ditetapkan bahkan informasi terakhir yang diterima oleh Angki selaku Manager atlet saat itu peraih medali Emas untuk kelas 80kg keatas positif menggunakan DOPING saat pertandingan hal ini seharusnya secara otomatis mendiskualifikasi Atlet tersebut namun kebijakan internal PENGDA berkata lain sangksi tidak dapat tampil selama dua tahun disemua ajang diberikan oleh atlet dari Tasikmalaya tersebut namun titel juara masih tersemat olehnya suatu hal yang ganjil dalam event sekelas PORDA
Sedangkan untuk program kerja PABBSI 2015 dalam waktu dekat akan melaksanakan pembinaan wasit dan pelatih melalui seminar-seminar yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan maret 2015 program upgrading pelatih dan wasit tersebut juga menjadi bagian program prioritas tahun 2015 di KONI Kota Depok melalui program ini diharapkan nantinya pelatih dan wasit tersebut dapat ambil bagian dalam PORDA 2015 mendatang.(THK)
RSS