

Direktur departemen arrival, departure, and hospitality INASGOC, Indra Gumulya (Mercy Raya/detikSport)
KONI Kota Depok (Jakarta) – Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan memanfaatkan test event untuk menguji kesiapan penyelenggaraan. Khususnya, penyambutan, transportasi dan kenyamanan tamu.
Test event sembilan cabang olahraga secara serentak akan dihelat di Jakarta dan Jawa Barat mulai 10-18 Februari 2018. Dari cabang olahraga (atletik, panahan, bola basket, tinju, sepakbola, pencak silat, taekwondo, bola voli, dan angkat besi) itu akan hadir 30 negara peserta.
Departemen arrival, departure, and hospitality INASGOC yakin telah siap menjamu para kontestan. Dari perkiraan, test event dengan 30 peserta dan sembilan cabang olahraga bakal diikuti oleh 2.487 orang, yang terdiri dari 487 ofisial dan 1.991 dalam kurun waktu bersamaan.
“Dari divisi ini, kami saya siap. Saya akan berdayakan volunteer sebanyak 50 personel, yang kami bagi dalam tiga bagian jam kerja. Karena peserta bisa saja ada yang datangnya pagi, sore, bahkan tengah malam,” kata Direktur departemen arrival, departure, and hospitality INASGOC, Indra Gumulya, kepada detikSport, Kamis (21/12/2017).
“Sementara, kekuatan maksimal manusia yaitu delapan jam kerja dan bandara jalannya cukup jauh, jadi supaya bekerjanya maksimal saya bagi-bagi,” dia menambahkan.
Indra menjelaskan para volunteer yang terlibat pada divisi arrival, departure, and hospitality bakal mendapatkan pelaihan mulai Januari 2018.
“Untuk departemen saya tidak terlalu sulit karena nanti akan dibantu Imigrasi, bea cukai, PIC-nya juga sudah ada. Sehingga, sejauh ini apa yang kami lakukan rutin saja seperti yang kemarin,” ujar Indra.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk tamu-tamu Indonesia. Jadi ketika mereka sampai, teman-teman volunteer langsung mengantar ke bagian akreditasi, kemudian ke bus untuk diantar ke wisma atlet,” Indra menambahkan.
Indra akan menyiapkan 50 unit bus untuk mengantar atlet dan ofisial negara-negara peserta test event dari bandara menuju wisma atlet. Bus itu melayani peserta dari bandara ke wisma atlet dan sebaliknya.
“Saya anggap jumlah itu cukup lah. Yang penting seandainya ada yang kurang segera saya akan koordinasi dengan divisi transportasi,” ujar dia.
“Maka itu saya juga minta sebagian ditemani polisi wanita (Polwan), juga TNI, supaya adik-adik ini belajar. Ini loh olahraga. Ada mahasiswa juga tetapi saya ingin yang terbaik. Karena kami adalah pintu gerbang masuk Asian Games. Jadi harus melakukan yang terbaik menyesuaikan motto kami ‘We serve you better’,” dia menuturkan.
(mcy/fem)
RSS