KONI Kota Depok (JAKARTA) – Renovasi Stadion Gelora Bung Karno terus dikebut. Hal ini dilakukan untuk mengejar pelaksanaan Asian Games 2018. Harapannya, stadion kebanggaan rakyat Indonesia ini rampung tahun ini.
Di tengah proses renovasi tersebut, pemerintah mengungkapkan anggaran renovasi Stadion GBK membengkak. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Hartoyo. Dia menyebutkan total anggaran yang tersedia Rp2,6 triliun. Anggaran tersebut masih kurang lantaran adanya beberapa perubahan dan penyesuaian ketika proyek itu dikerjakan.
“Total anggaran tersedia sebesar Rp2,6 triliun masih minim karena adanya perubahan dan penyesuaian di lapangan,” kata Sri Hartoyo ketika mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani serta Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir meninjau renovasi pembangunan Stadion GBK, Kamis (23/11/2017).
Menurut Sri Hartoyo, untuk mengerjakan renovasi ini hingga rampung masih membutuhkan tambahan anggaran Rp150 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun pedestrian serta fasilitas penunjang lain di luar gedung. Saat ini pembangunan keseluruhan area Stadion GBK memasuki tahap akhir. “Kalau gedung-gedung atau venue untuk cabang olahraga sudah rata-rata di atas 90%. Sedangkan progres 75-80% itu lebih banyak pada penataan kawasan,” katanya.
Adapun untuk venue olahraga seperti Stadion Utama GBK detail progresnya sudah mencapai 96%, Gedung Training Facility 90%, stadion renang 100%, lapangan hoki, panahan, dan sepak bola 100%, serta Gedung Istora 98%. Menteri PUPR optimistis renovasi Stadion GBK rampung akhir tahun ini. Dengan begitu, stadion ini akan bisa digunakan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Progresnya semua akan kami selesaikan pada 31 Desember 2017. Pengecualian untuk elevated parking dan area driving range. Total rata-rata penyelesaian sudah 90%,” katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat ini renovasi Stadion GBK akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo saat sidang kabinet. “Akan saya laporkan dalam sidang kabinet. Saya yang bertanggung jawab dan yang mengeluarkan uangnya Ibu Menteri Keuangan,” ujarnya.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menyambut baik perhelatan akbar Asian Games 2018, terutama memberikan dukungan pada pembangunan sarana dan prasarana Asian Games melalui renovasi Stadion GBK. “Ini aset negara yang sangat berharga dan berada di tengah kota. Kita tentu akan membahas bagaimana memanfaatkan aset negara yang bernilai ini untuk kepentingan publik,” ujarnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir mengatakan, kebutuhan dana yang diusulkan pada Asian Games 2018 sebesar Rp8,7 triliun dan sisanya akan memanfaatkan dana sponsor. Pemerintah, ungkapnya, mendukung tambahan dana dari pihak sponsor. “Kita konsisten dari dana yang kita usulkan sebesar Rp8,7 triliun ada banyak penghematan. Angkanya tepat sekitar Rp5,6triliun. Sedangkan sisa kekurangannya kita manfaatkan dari sponsor,” ungkap dia.
Sementara dana dari Kementerian Keuanganpada 2018 akan mengucur lagi sebesar Rp1,78 miliar. Saat ini, kata Erick, panitia penyelenggara telah proaktif mencari sponsor dan telah mendapatkan respons positif. “Sebaliknya, sponsor juga banyak yang merespons karena memang waktunya semakin dekat. Nanti untuk opening-closing akan menjadi bagian penting pada perhelatan akbar ini,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, sponsor yang menyatakan siap mendukung datang dari BUMN dengan tambahan dana sekitar Rp350 miliar untuk barang dan service. “Dari asing, mungkin hampir USD40 juta. Adapun untuk anggaran pemerintah yang diserap panitia penyelenggara banyak di sektor technology and information (IT). Hari ini kan yang dikasih Rp2 triliun. Kita dalam proses penyerapan. Itu banyak untuk kebutuhan IT broadcast. Terus, kemarin ada switch timing untuk timing pertandingan. Kebanyakan memang porsinya habis terserap untuk infrastruktur,” katanya.
RSS