

KONI Kota Depok – KONI Kota Depok sangat bangga dengan talenta atlet muda binaannya. Berbagai event olah raga yang digelar baik di dalam maupun luar negeri mampu diselesaikan dengan prestasi yang gemilang.
Cabang Petanque misalnya. Cabang ini baru saja menorehkan prestasi di Mini Turnamen JTC Double Open yang berlangsung pada 15 Desember 2019.
“Anom Ripki Irfansyah dan Prakash Mallick juara 3,” kata Ketua Federasi Olah Raga Petanque (FOPI) Kota Depok, Yasep Setia Karnawijaya, Kamis (19/12/2019).
Yasep menjelaskan, Anom dan Prakash merupakan dua dari enam atlet yang diberangkatkan FOPI Kota Depok ke Mini Turnamen JTC Double Open. Empat atlet lainnya adalah Reza Bani Sadr, Barkah Sekar Kalih
Putri Sarah S, dan Aidilla Qurotul Ain.
Yasep mengaku bangga dengan kemenangan yang berhasil diraih pasangan Anom dan Prakash. Pasalnya, kejuaraan yang berlokasi di Lapangan JTC Kramat Jati, ini menjadi ajang bagi para atlet muda FOPI Kota Depok untuk mencari pengalaman.
“Ini uji coba pertandingan untuk Porda 2022,” ujar Yasep.
Yasep menuturkan, kesulitan yang dihadapi atletnya selama mengikuti pertandingan ini diantaranya kontur lapangan, antisipasi strategi lawan dan mental bertanding. Untuk evaluasi, kematangan bermain para atlet untuk mengambil keputusan-keputusan saat bertanding masih harus terus diasah.
“Meningkatkan durasi kualitas berlatih, komunikasi saat pertandingan, melatih mental atlet saat dibawah tekanan itu menjadi evaluasi. Sebab target kami selanjutnya masuk semifinalis kejuaraan lainnya,” kata Yasep.
Anom sendiri mengakui komunikasi dengan partner bertanding menjadi salah satu kendala yang ia hadapi. Hal itu yang terjadi di semifinal.
“Komunikasi agak kurang baik karena situasinya tertekan lawam. Keputusan yang diambil banyak salah, kurang klop pada situasi tertentu,” tutur Anom.
Anom berharap komunikasi yang terbangun dengan partner bisa semakin baik. Partner saling membuka hati dan mau mendengar pendapat rekan duetnya.
Untuk target selanjutnya, Anom berharap dapat berlaga di PON 2020. Meski hingga saat ini banyak hal yang masih menggantung, diantaranya cabang olah raga Petanque tercoret dari PON Papua 2020.
“Semoga masih ada harapan buat tetap di PON, karena dengan ikut PON terdapat kemajuan, seperti kematangan bermain dan bekal lainnya untuk saya, Prakash, dan Syifa. Terutama untuk persiapan Battle di Porda Jabar 2022,” tutupnya.
RSS