KONI Kota Depok – Kabar gembira hadir dari atlet panahan Kota Depok yang berhasil meraih 5 medali pada ajang Bogor Open Archery Tournament (Piala Presiden).
Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 27 Juni – 3 Juli 2022 di Gor Padjajaran Kota Bogor. Perpani Kota Depok mengirimkan 19 atlet untuk turun dalam kompetisi tersebut.
Capaian medali yang telah diraih oleh atlet Depok, diantaranya:
- Medali emas eleminasi beregu recurve putri (Marsella Ayudya Maharani, zahra Deswita, Aisha Larasati Azzahra)
- Medali emas eleminasi perorangan recurve putri ( Zahra Deswita)
- Juara 1 Kualifikasi beregu recurve putri (Marsella Ayudya Maharani, Zahra Deswita, Aisha Larasati Azzahra)
- Juara 1 kualifikasi perorangan devisi Nasional (Kayana Gendhis)
- Juara 2 kualifikasi perorangan devisi recurve (Aisha Larasati Azzahra)
Bogor Open Archery Competition (BOAC) dipilih sebagai tryout 1 tim porprov Panahan Depok yg dimana peserta yangg ikut banyak dari kota kabupaten di Jawa Barat.
Kompetisi ini juga merupakan evaluasi seberapa jauh peningkatan fisik, teknik dan mental mereka selama latihan.
Diketahui peserta yang ikut sebanyak 1280 an, terdiri dari atlit kota /kabupaten di jawa barat (Kota Bandung, Kab Bandung, Cimahi, Cirebon, bekasi, sumedang), club dari DKI, Surabaya, Kalimantan Selatan, Dompu, Sulawesi Selatan, Jambi, Riau, Sulawesi Tenggara.
Adapun ada juga peserta dari luar yaitu club Thailand, Malaysia, Philipina dan Arab.
Dalam menghadapi kompetisi tersebut, atlet melakukan persiapan dengan melakukan beberapa pelatihan, diantaranya:
- Latihan Teknik ( senin – kamis jam 14:00 – 17:30) di Lapangan Panahan D’kandang Amazing Farm
- Latihan fisik hari Jumat jam 16:00 – 18:00 di Koni Kota Depok (dengan pelatih SC Koni Depok). Setiap latihan teknik, para atlit menembak minimal 150 ap, mulai jarak dekat (untuk mendapatlan otomatisasi gerakan dan jarak jauh/jarak aduan setiap devisi untuk mendapatkan mental dan kepercayaan diri akan teknik atlit)
Menurut Surrrachman selaku Ketua Umum Perpani Kota Depok tantangan yang dihadapi para atlet, diantaranya:
- Masalah mental masih, terlihat masih ada beberapa atlit yang belum bisa menguasai emosinya, mereka kurang percaya diri.
- Peralatan masih seadanya (peralatan yg sama digunakan pada saat BK Porprov)
- Kurangnya waktu aklamatisasi keadaan cuaca di lapangan yg ekstrim, pagi hari dingin dan lembab, pada saat siang panasnya tinggi.
Terakhir Surrachman juga menyampaikan harapan dan doa kepada pra atlet.
“Alhamdulillah, alhamdulillah dan alhamdulillah saja. Semoga anak2 bisa mendapatkan peak performance di porprov XIV, mempersembahkan medali untuk Kota depok dan tentunya mengharumkan kota depok.” ujar Surrachman kepada Humas KONI Kota Depok
RSS