
KONI Kota Depok, 11 Juli 2018 – Untuk menentukan tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV tahun 2022 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat akan mengaplikasikan sistem pemilihan yang di konsep oleh guru besar FPOK UPI, Prof Rusli Rutan.
Seperti diketahui, sejak beberapa waktu yang lalu, KONI Provinsi Jawa Barat memiliki keinginan untuk membuat Porda menjadi lebih baik, salah satunya dengan menggelar Porda lebih dari satu daerah (tuan rumah).
“Pertama dasarnya adalah intruksi dari Ketua KONI Jawa Barat, yakni bapak Ahmad Saefudin yang telah menugaskan pada jajaran dimana jika kita lihat dari payung hukum, ADART KONI dan Peraturan Pemerintah, sangat memungkinkan untuk melakukan pembaharuan sistem dalam rangka menetapkan tuan rumah Porda XIV tahun 2022 setelah Kabupaten Bogor,” ungkap Wakil Ketua I Bidang Organinasi KONI Jabar M. Budiana di Gedung KONI Jawa Barat, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (10/7/2018).
Lebih lanjut, untuk menentukan tuan rumah, pihaknya mengaku sudah menetapkan sebuah konsep penjaringan (borang) melalui website (online) kepada para calon tuan rumah.
“Banyak konsep yang sudah ditungkan oleh Prof Rusli dan di share kepada pimpinan KONI serta pengurus lainnya. Sejak kemarin sudah final konsepnya dalam bentuk borang, oleh karena itu nanti semua akan kami sampaikan melalui online kepada para calon tuan rumah yang pada tempo hari telah mengajukan,” katanya.
Adapun kota/kabupaten yang telah mengajukan menjadi tuan rumah Porda XIV Jawa Barat tahun 2022 sementara ininadalah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Subang, dan Kota Tasikmalaya.
“Ketiga daerah yang sudah mengajukan sebelumnya kepada KONI Jawa Barat diantaranya KBB, Kabupaten Subang dan Kota Tasik. Ketiga daerah ini akan diberikan daftar isian atau borang, tidak hanya KONI daerahnya saja tapi Kepala Daerah, Dispora lalu BAPPEDA tiap daerah pengaju, terakhir baru KONI kabupaten dan kotanya,” jelasnya.
Setelah semua proses itu selesai, Budiana menjelaskan akan memperkuat penilaian melalui kunjungan (visitasi) kesetiap calon tuan rumah Porda. Ia mengaku akan menerjunkan tim khusus untuk melihat kesiapan dari tiap calon daerah tuan rumah.
“Setelah borang selesai, mekanisme selanjutnya nanti akan diperkuat oleh Prof. Ruslu, dan tim berikutnya akan memeriksa hasil tim pertama, jadi penentuannya ada di borang, visitasi, terakglhir diserahkan kepada pimpinan untuk dilaporkan dan ditetapkan pada rapat pleno KONI Jabar semerti pada amanat pengambilan keputusan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan menggunakan sistem penetapan tuan rumah Porda XIV, KONI Jawa Barat telah menjadi KONI pertama yang menggunakan sistem tersebut. “Menariknya ini adalah sistem penjaringan calon tuan tumah Porda pertama dan baru terjadi di lingkungan KONI Republik Indonesia, kami akan secara faktual dan melihat kondisi existing dari para calon tuan rumah, penialaian, justifikasi akan ditetapkan di rapat pleno,” ungkapnya.
Guru Besar FPOK UPI, Prof. Rusli Rutan menambahkan, beberapa komponen yang akan ia perhatikan untuk menentukan tuan rumah Porda XIV adalah, kemampuan managemen secara umum, pengelolaan organisasi olahraga prestasinya, kemampuan managemen pasca Porda, integritas pengusulan dan kebijakan tiap darerah.
“Semua harus terpenuhi, apa lagi ada beberapa hal yang jarang diperhatikan seperti managemen pasca Porda, itu penting untuk mendorong centra pembinaan atlet,” pungkasnya.
Sumber: http://www.galamedianews.com/sport/192840/koni-jabar-bakal-gunakan-sistem-baru-untuk-tentukan-tuan-rumah-porda-xiv.html
RSS