PORKOT Depok – Silat merupakan olahraga tradisionil Indonesia yang harus dibudayakan. Ungkapan itu layak diberikan bagi kontingen Kecamatan Tapos yang mampu membuat para pesilatnya tampil sebagai peraih medali terbanyak dengan mengumpulkan 5 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Semua itu merupakan suatu prestasi yang mampu mengangkat Kecamatan Tapos mempertahankan pimpinan klasemen sementara dalam PORKOT Depok V. Dengan sumbangan medali dari cabang silat, tim Tapos semakin tak terkejar dalam pengumpulan medali sebagai pimpinan klasemen sementara.
Pesaing tim silat Tapos dalam PORKOT Depok V datang dari kontingen Cipayung dengan mengumpulkan 4 medali emas, 3 perak dan 4 perunggu. Diikuti Limo yang menempel diposisi ketiga setelah mengantongi 4 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu. Sedang kontingen yang mengumpulkan 4 medali emas diambil Beji, juga menyuguhkan 1 medali perak dan 6 perunggu.
Menurut Sekum KONI Depok, pertumbuhan atlet silat di kawasan Depok cukup pesat yang tersebar di beberapa Kecamatan. Bahkan dari 11 kontingen yang tampil di PORKOT mengirim atletnya tampil dalam PORKOT V. Semua itu menjadi catatan cukup bagus dalam pembibitan dan pembinaan atlet silat di Depok.
Padatnya pembibitan dan pembinaan atlet silat dikawasan Depok diharapkan muncul atlet nasional yang mampu melangkah kejenjang internasional. Pasalnya, cabang bela diri silat merupakan olahraga asli budaya Indonesia. “Dengan begitu sudah seharusnya pertumbuhan dan prestasi atlet nasional harus lebih menonjol dari negara lain, apalagi yang tampil adalah atlet asal Depok,”tambahnya.
RSS