KONI Kota Depok, Sabtu 04 April 2015 – Dari sekian banyak olah ragawan yang ada kita ambil satu atlet sebagai contoh,betapa keras perjuanganya untuk mencapai keberhasilan pertanyaanya benarkah pemerintah menginginkan olahraga kita punya eksistensi, dilingkungan lokal saja kita menyaksikan betapa ribetnya orang tua yang menginginkan putra-putrinya memiliki kegiatan positif diluar jam sekolah.
Ada yang mengantar kursus bahasa inggris, matematika, robotik dan kegiatan lain tetapi tidak jarang orang tua yang kondisi ekonominya pas-pasan memboncengakan putra putrinya dengan perlengkapan botol minum besar yang ditenteng untuk menuju tempat latihan olahraga,
Ini baru menjadi rebung, atau alai, atau apa lagi padananya, tetapi ini adalah awal positif anak-anak mengenal dunia olahraga, disiplin sudah pasti ditanamkan, sehingga anak-anak dibiasakan menjadi insan yang bertanggung jawab pada diri dan kehidupannya
Menurut Sekjen PBB Ban Ki-moon dan kepala Komite Olimpiade Thomas Bach ,ini adalah langkah bersejarah dalam promosi olahraga untuk pembangunan perdamaian, bila Orang tua Yang rajin mengantar anak dan anak telah memiliki disiplin berlatih, serta pemerintah peduli akan pembinaan, bukan tidak mungkin kita bisa menjadi wakil dari indonesia atau depok pada kegiatan yang luar biasa.
Mahal memang membangun olahraga, tetapi kini terbukti nilainya bahkan hanya ada dua peristiwa yang terjadi diluar negeri, berdera merah putih berkibar dan Lagu Indonesia Raya berkumandang, yakni kehadiran Kepala negara pada perjamuan resmi antar bangsa dan berhasilnya duta olahraga meraih posisi tinggi pada event tunggal maupun multi event.(Djoko)
RSS