
KONI KOTA DEPOK – Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) kan mengujicoba prosedur penanggulangan potensi timbulnya masalah pada area sensitif, seperti di venue pertandingan, wisma atlet, pusat akreditasi, transportasi, hingga bandara dalam test event yang akan berlangsung pada 8-18 Februari 2018 di Jakarta. Uji coba tersebut akan dilakukan dengan memberdayakan Ruang Kendali Operasional, sehingga nantinya setiap masalah yang muncul bisa langsung terlihat dan segera ditanggulangi.
“Ruang kendali operasional Inasgoc ini memantau semua kegiatan penyelenggaraan melalui kamera yang terpasang di semua lokasi strategis terutama area sensitif, lalu jaringan data atlet, oficial, maupun sukarelawan, manajemen lalu-lintas, cuaca, analisa media sosial, jam dunia, hingga armada kontingen. Harapannya bila ada persoalan bisa terselesaikan dalam waktu satu jam dan maksimal dua jam bila masalahnya sudah menyangkut kawasan,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi INASGOC, Edi Prabowo saat peresmian Ruang Kendali Operasional, di Sekretariat Inasgoc, Gd. Serba Guna Senayan Jakarta, Rabu 31 Januari 2018 malam.
Menurutnya, sistem penanggulangan potensi masalah yang muncul di lapangan ini akan dicoba pada test event nanti. Misalnya, bagaimana menanggulangi persoalan soal pengaturan armada transportasi untuk atlet dan oficial tim dari wisma atlet menuju venue pertandingan, bagaimana menanggulangi sistem lalu lintas agar terhindar dari kemacetan dan telat sampai di venue, hingga penanganan katering.
“Misalnya untuk sistem lalu lintas, kami dari pusat akan membantu dari ruang kendali lewat atlet pantau lokasi bus atlet. Hingga akan ketahuan nanti bila ada potensi persoalan lalu lintas, hingga kami pun bisa memberikan arahan untuk mengambil rute alternatif,” ucap Edi.
Bila masalah tidak dalam diselesaikan dari ruang kontrol dalam waktu maksimal dua jam, maka menurutnya pihaknya akan langsung turun ke lapangan. Untuk menanganan langsung di lapangan, menurutnya, Inasgoc juga bekerjasama dengan Traffic Management Center (TMC) Polri.
Test event sepakbola
Sementara itu, Ketua Inasgoc Erick memastikan test event Asian Games tetap akan berjalan dengan 8 cabang, termasuk sepak bola. Namun, jadwal penyelenggaraan test event sepak bola akan berada di luar jadwal test event yang telah ditetapkan Inasgoc, yakni 8-18 Februari.
Pihak PSSI, lewat Manajer Media dan Digital Promotion PSSI, Gatot Widakdo menampik kabar jika test event sepak bola batal. Menurutnya sudah ada kesepakatan antara PSSI dengan Erick. Namun memang, meski masuk dalam 8 cabang wajib test event, pelaksanaan test event sepak bola ini dipastikannya akan berada di luar jadwal Inasgoc.
“Jadi, kita sudah berkomunikasi dengan Ketua Inasgoc. Berbeda dengan pernyataan Sekjen Inasgoc yang menyatakan sepakbola batal. Medio waktunya sekitar April, akan ada 4 tim nantinya. Karena di luar jadwal Inasgoc, maka penyelenggaraannya akan berjalan mandiri. Kita akan pergunakan dua stadion yang diperuntukan guna Asian Games. Tapi stadionnya apa, kita masih menunggu kepastian selesainya renovasi stadionnya,” ujar Erick.
Seperti yang diketahui, awalnya ada tiga stadion yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan test event sepakbola, yakni Wibawa Mukti Cikarang, Patriot Bekasi, dan Pakansari Cibinong. ***
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2018/02/01/jika-terjadi-masalah-saat-test-event-asian-games-2018-ini-yang-akan-dilakukan
RSS