

KONI Kota Depok – Upaya untuk melestarikan seni beladiri pencak silat yang sudah menjadi bagian budaya lokal maupun nasional terus dilakukan oleh pemerintah melalui peranan disporyata, salah satunya tercermin dari pagelaran Festival Pasanggiri yang diadakan di gedung pemuda Balai Rakyat Depok 2 tengah senin, (29/07/19).
Festival Pasanggiri dibuka secara langsung oleh kepala disporyata H Wijayanto yang berkesempatan hadir pada senin pagi ini, sebelumnya saat kepala disporyata memasuki lokasi acara, tradisi palang pintu menyambut kedatangan tamu yang biasa dilakukan oleh masyarakat betawi dalam upaya menghormati tamu yang hadir.

Dalam sambutannya H Wijayanto mengatakan dulu setiap orang yang ingin merantau ke suatu tempat harus punya ilmu bela diri, dan selain punya ilmu beladiri yang paling utama punya ahlak dan budi pekerti yang baik hal ini bertujuan agar terdapat keseimbangan dan kontrol bagi diri sendiri sebelum merantau.
Festival Pasanggiri yang diadakan hari ini merujuk pada pelestarian seni dan budaya yang memang menjadi tugas dan tanggung jawab disporyata, akan tetapi selain pelestarian seni dan budaya pencak silat juga termasuk dalam cabang olahraga yang menginduk ke organisasi KONI dari sisi prestasi, walaupun terdapat perbedaan dari pelestarian budaya dan segi prestasi akan tetapi semangatnya tetap sama yakni pelestarian budaya yang akan menjadi warisan dunia versi UNESCO.

Festival Pasanggiri ini di ikuti oleh 18 perguruan sekota Depok, dari 18 perguruan yang terdaftar nantinya akan diambil 6 penampilan terbaik yang akan mendapatkan uang pembinaan dan tropy dari panitia dengan mengusung semangat juara, teliti, cermat, sportif dan tangguh acara ini pun resmi dibuka.
RSS