KONI Kota Depok-Tim pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Indonesia merebut 6 emas, 3 perak dan 3 perunggu dalam kompetisi internasional The 7th Basel Open Masters yang berlangsung pada 10-11 September 2016.
Basel Open Master adalah kompetisi karate internasional tahunan yang tahun ini diselenggarakan di Basel, Swiss dan dikelola oleh World Karate Federation (WKF-Sportdata).
Kategori yang dipertandingkan di Basel Open Masters 2016 adalah nomor kata (peragaan rangkaian jurus) dan kumite (perkelahian). Pertandingan ini merupakan wadah untuk peningkatan prestasi di kancah internasional bagi enam atlet peraih medali emas cabang Karate kategori kata dan kumite.
Para atlet sebelumnya sempat mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2016 yang telah diselenggarakan pada tanggal 24 – 30 Agustus lalu di Jakarta.
Tahun ini, kompetisi The 7th Basel Open Masters diikuti oleh 720 peserta dengan yang dibagi menjadi 83 tim. Ratusan peserta itu berasal dari 15 negara yaitu Perancis, Austria, Iran, Swiss, Indonesia, Jerman, Inggris, Azerbaijan, Skotlandia, Georgia, Turki, Belgia, Denmark, Italia, dan Ceko.
Indonesia mengikuti kedua kategori yang dipertandingkan, yakni kata dan kumite. “Pertandingan ini merupakan tantangan besar untuk Tim Karate SMP,” kata Supriano. Maklum, tim Indonesia diharapkan bisa menggapai prestasi lebih tinggi dibandingkan pertandingan tahun lalu yang berlangsung di Luxemburg. Pada 2015, Indonesia berhasil meraih medali 4 emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Tantangan lain yang dialami atlet pelajar Indonesia adalah saat melawan tim dari negara Eropa, khususnya Perancis dan Austria. “Tim kedua negara itu memiliki postur tubuh besar,” kata Supriano.
Salah satu atlet Indonesia asal Samarinda, David Rahendra Ahmad Firdaus bertemu dengan atlet Perancis pada babak semifinal kategori kata. Lawan David memiliki kemampuan bagus secara fisik dan kekuatan, beruntung David memiliki irama dan keindahan teknik yang bagus, sehingga David berhasil menang dengan nilai 3-2.
Atlet Indonesia asal Sleman, Fadila Agvina pun mendapat lawan berat pada babak semi final kategori kumite. Fadila bertemu dengan atlet Australia yang memiliki postur lebih tinggi darinya. Beruntung aksi Fadila yang melayangkan tendangan ke arah perut memberikannya poin lebih.
Supriano menambahkan prestasi atlet Indonesia ini juga didorong oleh warga Indonesia yang berada di ibu kota Swiss itu. Para diaspora menyambut kedatangan Tim Indonesia SMP serta terus memberikan dukungan kepada para atlet selama pertandingan. “Ini membuat Tim Indonesia SMP semakin bersemangat dalam bertanding dan akhirnya mampu memboyong enam emas untuk tanah air,” katanya.
Berikut adalah nama atlet peraih medali dari Indonesia
1. Faradiba Riani, SMP Negeri 20 Depok:
-medali emas kategori Children U 14 Female Kata.
2. David Rahendra Ahmad Firdaus, SMP Negeri 4 Samarinda:
-medali emas kategori Children U 14 kata Male,
-medali emas kategori Children U 14 Male Kumite +48 Kg,
-medali perak kategori Children U 14 Male Kumite Open.
3. Nandra Ahmad Saputra, SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan:
-medali emas kategori Cadet Male Kata
-medali perunggu kategori Cadet Male Kumite-57 Kg
4. Fadila Agvina, SMP Negeri 3 Sleman:
-medali emas kategori Cadet Female Kumite -47 Kg,
-medali perunggu kategori Cadet Female Kata,
5. M. Gibran Mursalim, SMP Negeri 18 Makassar:
-medali emas kategori Children U 14 Male Kumite Open Male,
-medali perak kategori Children U 14 Male Kata,
– medali perunggu kategori Children U 14 Male Kumite +48 Kg.
6. Nurfatika Arsani Puang Kuma, SMP Negeri 03 Polewali
-medali perak kategori Cadet Female Kumite -47 Kg.
RSS