Minggu (13/10) pagi, Ketum KONI Kota Depok, Amri Yusra menghadiri Seminar & Workshop Pertolongan Pertama dan Pencegahan pada cidera olahraga yang diselenggakaran oleh Pengurus Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) cabang Kota Depok.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula RSU Hasanah Graha Afiah, Sukmajaya, Kota Depok, menghadirkan Syahmirza Indra Lesmana, SKM., M.OR., selaku Ketua Perhimpunan IFI sebagai narasumber.
Dalam sambutannya Amri Yusra menjelakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan KONI Kota Depok, yang membawahi 41 cabang olahraga prestasi, yang didalamnya terdapat atlet yang memiliki resiko tinggi terhadap cidera.
“Dalam olahraga prestasi, para atlet saling berkompetisi untuk menjadi juara. Proses untuk menjadi juara itu pun sangat panjang dan memiliki resiko cidera yang tinggi. Mereka akan bertanding habis-habisan, ‘hingga tetes darah terakhir’. Bahkan dalam beberapa kondisi, meskipun sudah cidera mereka akan tetap menyelesaikan tugas bertandingnya, walaupun mungkin dapat berakibat fatal pada atlet tersebut, tidak hanya fisik, mungkin juga nyawa”, jelas Amri.
Amri menambahkan bahwa untuk mencetak atlet diperlukan proses yang panjang dan ‘cost’ yang tinggi. Sebagai contoh, KONI Kota Depok memberikan intensif kepada atlet Kota Depok yang bertanding dan meraih medali di PON Jabar XIX/2016 lalu sebesar 3 juta rupiah perbulan. Selain itu juga ada ‘cost’ yang harus dikeluarkan untuk latihan, asupan gizi, insentif pelatih, sewa tempat latihan, dan sebagainya.
Biaya tinggi yang sudah dikeluarkan tersebut akan terbuang sia-sia ketika sang atlet cidera. Terlebih jika cidera yang dialami membuat masa keemasan atlet tersebut hilang.
“sudah rugi biaya yang dikeluarkan untuk persiapan menjadi atlet, kemudian aset itu hilang”, tambah Amri.
Lebih lanjut Amri menjelaskan bahwa disinilah peran para fisioterapis dianggap sangat strategis. Dimana akan membantu memberikan pertolongan pertama dan pencegahan pada cidera olahraga para atlet, sehingga masa depan mereka dapat lebih terjamin.
Selain itu Amri juga ingin mengajak dan menyamakan persepsi bahwa atlet adalah aset bangsa, sehingga perlu adanya perhatian terhadap mereka,
karena mereka nantinya akan membawa nama harum bangsa lewat olahraga.
Amri berharap bahwa sosialisasi terkait fisioterapi perlu disosilasiskan kepada para pelaku olahraga prestasi. KONI Kota Depok sendiri pun siap membantu mensosialisasikan dimana saja unit fisioterapi yang ada di Kota Depok, sehingga masyarakat dan para pelaku olahraga bisa mengetahui unit yang bisa didatangi jika diperlukan. Amri juga berharap para fisioterapis dapat menjadi mitra KONI dalam membantu menjaga aset olahraga untuk pulih kembali.
RSS